Melewati pintu depan, terdapat sebuah ruangan kecil, yang menurut pengikut Lia Eden sering digunakan untuk terapi para warga sekitar. Ruangan ini diterangi oleh cahaya dari beberapa lampu sorot berwarna kuning yang menempel di dinding.
Selanjutnya, dalam ruangan ini terdapat singgasana kerajaan yang biasa diduduki oleh Lia Eden. Singgasana itu berwarna putih, dan dihiasi karpet putih. Di sampingnya terdapat bendera lambang kerajaan yang berwarna merah tua.
Banyak tulisan, yang diakui sebagai wahyu, tertempel di dinding. Menurut pengikut Lia, tulisan itu merupakan wahyu yang diterima oleh Lia selama dalam penjara. Sebuah piano yang selalu digunakan untuk mengiringi ibadah berada di sudutnya.
(Foto: Ist)
Rumah yang diklaim sebagai Kerajaan Tuhan itu hanyalah bercat putih di tengah sebuah kompleks kecil. Mencarinya tidaklah sulit. Karena rumah ini memiliki ciri khas tersendiri.
Selain didominasi cat warna putih, kediaman wanita yang mahir membuat bunga kertas ini juga dihiasi ornamen-ornamen bak berada di surga.
Posisinya diapit oleh rumah kediaman warga lainnya. Bangunannya terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama ditujukan untuk melakukan aktivitas ibadah. Sedangkan lantai dua dan tiga, merupakan ruang makan dan kamar tidur bagi para pengikut Lia Eden yang tinggal di sana.
(Rizka Diputra)