VAKSIN AstraZeneca dan Pfizer diklaim lebih efektif melawan virus corona atau covid-19 varian Brasil. Keefektifan ini disebut melebihi perkirakan sebelumnya.
Peer-review penelitian tersebut menjelaskan bahwa Vaksin AstraZeneca dan Pfizer tidak perlu dimodifikasi untuk melindungi tubuh manusia terhadap serangan varian Brasil yang diyakini berasal dari Kota Manaus di Amazon.
Baca juga: Beda dengan Sinovac, Jarak Suntik Vaksin AstraZeneca 8-12 Minggu
Penelitian yang dilakukan di Universitas Oxford itu mengukur tingkat antibodi yang dapat menetralkan atau menghentikan infeksi dari varian yang beredar di Afrika Selatan, Brasil, dan negara lainnya.
Profesor Gavin Screaton, ilmuwan utama dalam penelitian tersebut, mengatakan, "Penelitian ini memperluas pemahaman tentang peran perubahan dalam spike protein dalam pelarian dari respons kekebalan manusia yang diukur sebagai tingkat antibodi penawar."
Baca juga: Kemenkes: Kemanjuran Vaksin AstraZeneca Melebihi Standar WHO
"Hasilnya menunjukkan bahwa varian Brasil yang dikenal dengan nama P1 mungkin kurang resisten terhadap vaksin dan respons imun pemulihan dibandingkan B1351 (varian Afrika Selatan) serta B117 (Inggris)," kata Screaton, seperti dikutip dari laman HuffPost, Senin (22/3/2021).
Penelitian ini menggunakan sampel darah dari pasien yang memiliki antibodi alami yang dihasilkan dari infeksi covid-19. Lalu didapat juga dari mereka yang antibodinya diinduksi oleh perusahaan AstraZeneca atau Pfizer.