Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kain Jumputan saat Siraman Aurel, Sudah Ada Sejak Abad Ke-10

Novie Fauziah , Jurnalis-Jum'at, 19 Maret 2021 |18:06 WIB
   Mengenal Kain Jumputan saat Siraman Aurel, Sudah Ada Sejak Abad Ke-10
Keluarga Anang Hermansyah. (Foto: Instagram)
A
A
A

HARI ini Aurel Hermansyah mengadakan siraman sebagai bagian dari prosesi menuju pernikahan dengan Atta Halilintar. Acara tersebut digelar cukup meriah dan dihadiri segelintir tamu. Terlihat juga Aurel mengenakan kain jumputan.

Dikutip dari tayangan live SILET, Aurel memakai kain jumputan berwarna merah kejinggaan. Di mana jingga atau ungu merupakan warna favorit dari putri Anang Hermansyah itu.

Kain jumputan sendiri berasal dari Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kain ia ini biasa dipakai oleh seorang calon pengantin wanita, yakni untuk melakukan prosesi siraman.

Aurel Hermansyah

Motifnya jumputan ini berbeda dengan batik, atau kain lainnya. Serta biasanya menggunakan warna-warna cerah, sehingga jadi daya tarik sendiri.

Sementara itu, Anang dan Ashanty tengah berbahagia, karena sebentar lagi Aurel akan dipersunting oleh kekasih hatinya. Begitu juga sang ayah, Anang, ia sempat menggendong putrinya itu untuk di antar ke kamar setelah melakukan siraman.

"Harapannya semoga Aurel Attta selalu bisa jeger-jeger dalam mencari rezeki. selalu bisa jadi manusia yang derajatnya tinggi, dan berguna bagi negara dan nusa bangsa," ujar Anang dan Ashanty.

Dikutip dari laman blog Jumputan Ibu Sejahtera, jumputan merupakan jenis batik yang motifnya berbeda dengan yang lainnya. Ia menggunakan motif tie diye, teknik mewarnai yang diciptakan oleh kaum Hippies dari Amerika, tepatnya sekitar 1960an. Tepatnya saat Amerika menentang perang di Vietnam dan beberapa negara lainnya.

Jika ditelusuri, kain jumputan ini sudah ada sejak abad ke-10. Hal itu dapat dibuktikan berdasar pada Prasasti Sima, di mana tertulis perkembangan produk tekstil khas bermotif serupa Tiedye.

Kemudian, motif yang terdapat pada kain ini biasanya memenuhi seluruh bahan. Dibuat sepasang, terdiri dari bagian atas, bagian bawah, dan selendang. Umumnya pasangan tersebut memiliki satu tema warna.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement