Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Beredar Hoax Vaksin Sinovac Sebenarnya untuk Ayam, Simak Faktanya

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 17 Maret 2021 |11:19 WIB
Beredar Hoax Vaksin Sinovac Sebenarnya untuk Ayam, Simak Faktanya
Ilustrasi Vaksin Sinovac. (Foto: Freepik)
A
A
A

BELUM lama ini beredar kabar hoax yang menyebut Vaksin Sinovac sebenarnya dikhususkan untuk ayam. Kabar itu menyebar luas di media sosial dan mengklaim Indonesia sebagai salah satu negara kelinci percobaan Vaksin Sinovac.

Tentunya kabar ini membuat masyarakat menjadi resh dan khawatir, terlebih bagi orang-orang yang belum mendapatkan vaksinasi covid-19. Lantas, apakah benar Vaksin Sinovac khusus diberikan untuk ayam?

Baca juga: Heboh Hoax Vaksin Covid-19 Sebabkan HIV dan Kanker, Ini Faktanya 

Merangkum dari unggahan akun Instagram Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (17/3/2021), klaim mengenai Vaksin Sinovac khusus untuk ayam sangat menyesatkan. KPCPEN pun berusaha meluruskan kabar tersebut agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Ilustrasi Vaksin Sinovac. (Foto: Okezone)

"Vaksin Sinovac ditujukan untuk memberi perlindungan kepada manusia dari infeksi covid-19. Tidak ada penggunaan ayam dalam pengembangan Vaksin Sinovac," tulis unggahan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa tidak ada pula publikasi yang menyebutkan ayam-ayam mati setelah divaksin menggunakan Vaksin Sinovac.

Baca juga: Ini Penjelasan Kemenkes soal Kabar Vaksin Sinovac Akan Kedaluwarsa 

Terkait pernyataan Indonesia yang dianggap sebagai negara percobaan Vaksin Sinovac, tentu hal ini tidak benar. Sebab, banyak negara juga menggunakan Sinovac sebagai vaksin untuk mencegah covid-19.

"Indonesia bukan satu-satunya yang menggunakan Vaksin Sinovac. Ada juga Cile, Brasil, dan Turki yang menggunakan vaksin ini," tuntasnya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement