Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Epidemiolog Sebut Tingkat Vaksinasi Covid-19 Indonesia 1% per Bulan, Harus Dipercepat

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 26 Februari 2021 |08:10 WIB
Epidemiolog Sebut Tingkat Vaksinasi Covid-19 Indonesia 1% per Bulan, Harus Dipercepat
Ilustrasi vaksinasi covid-19. (Foto: Freepik)
A
A
A

PEMERINTAH telah memulai program vaksinasi covid-19 secara massal sejak 13 Januari 2021. Hingga kini prosesnya masih berjalan dan memasuki tahap kedua yang menyasar masyarakat lanjut usia (lansia) serta para pekerja publik.

Saat ini pemerintah terus mengebut program vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) dalam upaya menekan penularan covid-19 di masyarakat. Namun, apakah upaya vaksinasi covid-19 di Indonesia berjalan lancar?

Baca juga: Animo Vaksinasi Covid-19 Tinggi, Epidemiolog Sarankan Perketat Protokol Kesehatan 

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia dr Dicky Budiman mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah telah memvaksinasi sekira 0,3 persen dari total populasi di Tanah Air. Tentu jumlah tersebut terasa masih jauh dari harapan.

Tenaga Pendidikan Mulai Jalani Vaksinasi Covid-19

"Tapi tentunya ini ada progres dari segi positifnya kita sudah memulai rollout dari vaksin dan secara keseluruhan tidak ada kendala yang berarti. Walaupun tetap kita semua punya isu di sisi suplai, distribusi, dan operasional," terang dr Dicky kepada MNC Portal, Kamis 25 Februari 2021.

Baca juga: Cegah Klaster Baru Covid-19, 3 Hal Ini Wajib Dilakukan saat Vaksinasi 

Menurut dia, suplai, distribusi, dan operasional menjadi tiga isu yang tetap menjadi tantangan dalam proses vaksinasi covid-19. Bahkan, ketiganya bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga untuk level global.

"Saya melihat sejauh ini kecepatannya tuh 1 persen dalam sebulan dari total target yakni 181 juta orang. Vaccination rate-nya (tingkat vaksinasi) per bulan baru 1 persen yang nantinya kalau ini tetap tidak ditingkatkan, ya akan perlu lebih dari 2 sampai 3 tahun untuk mencapai target itu," tuntasnya.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement