Ajak Milenial Buka Usaha Parekraf, Sandiaga Cerita Pengalamannya Di-PHK saat Krisis 97
MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengajak kaum milenial mulai merintis usaha dengan menjadi wirausaha mandiri, sekaligus menjadi ujung tombak pencetakan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
Sandiaga Uno saat Millenniart Fest yang diselenggarakan oleh Indonesia Millenial Connect secara virtual, Minggu 7 Februari kemarin menjelaskan, saat ini terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor parekraf.
Baca juga: Sandiaga Uno: Sport Tourism Belitung Melanjutkan Recovery Pascapandemi
Untuk itu perlu peran pemuda milenial dalam membantu membuka lapangan pekerjaan yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi.
“Saya berharap kaum milenial bisa mengambil peran untuk menjadi ujung tombak sebagai pelaku usaha pencetak lapangan kerja dan khususnya bisa memilih usaha di bidang parekraf yang memiliki 17 subsektor termasuk kuliner, fashion, dan kriya,” katanya dalam siaran pers yang diterima MNC Portal, Senin (8/2/2021).
Sandiaga Uno juga memberikan motivasi kepada para milenial untuk terus bersemangat, bertahan, dan berinovasi di tengah pandemi untuk memulai bisnis mereka. Sandiaga Uno juga berkisah tentang pengalaman dirinya saat memulai usaha di tengah tantangan krisis yang terjadi di tahun 1997.
“Sekarang banyak tantangan memulai bisnis terlebih di saat krisis selalu penuh dengan tantangan. Tetapi kalau kita dapat mengatasi tantangan tersebut maka akan menjadi pemenang. Saya sendiri memulai usaha pada saat krisis di tahun 1997. Saya di PHK dan kehilangan pekerjaan dan harus banting stir memulai usaha sebagai opsi terakhir untuk bertahan,” ujarnya.
Baca juga: 2 Kali Kena PHK, Pilot Ini Pilih Buka Warung Kopi
Lantaran tekad yang kuat, Menparekraf Sandiaga Uno yang merintis usaha di bidang konsultan keuangan pada saat itu akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 30 ribu orang pada 20 tahun kemudian.
Peran pemuda-pemudi milenial harus mengambil sikap proaktif berinovasi dan juga berani ambil risiko.
“Alhamdulillah dari usaha kecil dengan tiga orang anggota di bidang konsultan keuangan kemudian berkembang, setelah 20 tahun lebih menjadi sebuah perusahaan investasi yang bergerak di 28 anak usaha yang sekarang sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan,” katanya.
