DI ibu kota Korea Utara, Pyongyang, terdapat sebuah hotel raksasa yang setidaknya mampu menampung 3.000 tamu. Hotel ini menjulang di jantung Kota Pyongyang dengan tinggi lebih dari 2,5 kali Piramida Giza dan area lantai hampir seluas 360.000 meter persegi.
Tak aneh jika hotel bernama Ryugyong ini dinobatkan menjadi hotel sekaligus bangunan tertinggi di Korea Utara. Hotel Ryugyong merupakan produk dari kecemburuan Korea Utara terhadap Korea Selatan yang pada masa itu telah berhasil membangun hotel tertinggi di dunia.
Tepatnya Hotel Westin Stamford di Singapura pada 1986. Oleh karenanya, pada 1987 pembangunan Hotel Ryugyong dimulai. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung dua tahun setelahnya bertepatan dengan festival pemuda dan pelajar sedunia yang akan diadakan di Pyongyang. Tapi, gagal.
Baca Juga: Museum Pompeii Pamerkan Koleksi Terbaru Artefak Romawi Kuno
Berikutnya, Hotel Ryugyong direncanakan akan dibuka pada 1992. Sayang, rencana itu kembali tidak bisa direalisasikan karena hambatan finansial. Bangunan itu pun dibiarkan terbengkalai di tengah kota Pyongyang. Sampai akhirnya di tahun 2008, sebuah perusahaan telepon asing setuju untuk mendanai proyek besar tersebut. Pembangunan sekali lagi dilanjutkan.
Tiga tahun setelahnya sesuai dengan jadwal peresmian, bangunan hotel raksasa itu sudah nampak kemegahannya. Kaca-kaca telah terpasang rapi di bagian luar bangunan. Sekilas, hotel yang juga disebut Hotel Kiamat itu sudah siap menerima tamu.