"Pemberhentian pesawat berikutnya adalah Lantana. Tepat sebelum pukul 20.00 Patter berangkat untuk misi pelatihan malam tunggal dan pulang ke Pulau Merritt," kata Bhava.
Namun, hanya beberapa menit setelah penerbangan, ada yang tak beres saat pesawat Piper jatuh.
Bhava, yang bertugas di militer bersama ayah Patter mengatakan bahwa ayah korban meneleponnya dari India pada Minggu malam seraya berharap ia dapat memberi informasi usai mendapat kabar bahwa pesawat putranya jatuh.
Seorang saksi mata melihat pesawat jatuh pada Minggu malam. Namun, awalnya dikira benda itu merupakan drone. “Ketika kami melihat ke atas, kami mengira itu drone atau semacamnya,” kata seorang saksi mata, Jonathan Whitmore.
Baca juga: Tanggapi Ramalan Mbak You soal Pesawat Jatuh, Kapten Edward Limbong: Dukun Palsu!
Patter memang gemar sekali terbang dan kerap memposting foto serta video dirinya bersama pesawat di akun instagram-nya. "Selangkah lebih dekat untuk mewujudkan impian saya," tulis Patter dalam sebuah postingannya Oktober 2020 silam.
Adapun postingan terakhirnya, ia mengunggah foto dari dalam kokpit pekan lalu dengan memberikan caption berbunyi: "Penerbangan pertama sebagai pilot dengan penilaian instrumen,"
Selang beberapa jam sebelum penerbangan terakhirnya, Patter juga sempat memposting video pendek ke instagram story-nya sambil melihat-lihat bagian dalam kokpit. Setelah itu, foto dari perspektif yang sama dengan kalimat "terbang menuju matahari terbenam".
Kalimat tersebut seolah menjadi pertanda atau firasat jika Patter akan terbang untuk terakhir kalinya lantaran pesawatnya jatuh dan tenggelam di dasar laut.
(Rizka Diputra)