Tak jauh berbeda, baju pengantin Arie Kriting juga lekat dengan budaya Indonesia. Arie dikabarkan memesan baju yang kental dengan nuansa Melanesian. "Pesona akar budaya menjadi satu inspirasi kami dalam menggubah busana untuk mempelai," tulis Didiet.

Dalam momen spesial itu, Arie tampak mengenakan potongan jas tanpa kerah berwarna putih. Jas tersebut dipadukan dengan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang disampirkan pada bahu kanan. Sebagai penambah, Didiet juga menyematkan kalung dari Papua yang terbuat dari batang Anggrek pada busana Arie kali itu.
Didiet menerangkan, busana yang dikenakan Arie tak sekadar pelapis tubuh, tapi juga menjadi pesan dan harapan indah untuk pemakainya. "Tampilannya diharapkan memberi sebuah energi dan doa baik untuk mempelai," jelas Didiet.
(Helmi Ade Saputra)