Hingga akhirnya, pada 2011 keduanya memutuskan untuk membeli tower air tua tersebut saat dilelang untuk umum. Mengeluarkan dana sekitarRp3,4 miliar, keduanya resmi jadi pemilik bangunan menara air yang dibangun pada 1915 tersebut.
Kemudian Sven dan Lennart segera merenovasi dan mendandani tower air tersebut untuk dijadikan sebagai hunian pribadi, alias rumah bagi keluarga kecil mereka, istri dan anak-anak mereka masing-masing.
Merombak tower air usang jadi rumah yang estetik dan nyaman, begitu pulang kerja, keduanya langsung bekerja lagi hingga larut malam seperti memasang pipa ledeng air dan kabel-kabel listrik dan sebagainya, agar bangunan tua tersebut cepat bisa ditempati.
Alhasil, saat ini interior menara air itu benar-benar berubah. Sven dan Lennart menampilkan kombinasi elemen industri yang kuat dengan sentuhan nuansa pedesaan dan alami. Bagian flat room rencananya akan disulap oleh dua bersaudara ini menjadi teras yang cantik.