Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Larang Makan-Minum di Penerbangan

Pradita Ananda , Jurnalis-Senin, 04 Januari 2021 |11:26 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Larang Makan-Minum di Penerbangan
Ilustrasi penerbangan. (Foto: Jcomp/Freepik)
A
A
A

THAILAND selama ini dikenal sebagai negara dengan angka kasus covid-19 yang relatif rendah di dunia. Namun beberapa waktu belakangan ada kelonjakan angka kasus positif terpapar virus corona.

Menyikapi melonjaknya kasus covid-19 ini, Pemerintah Thailand langsung bergerak cepat. Hal tersebut terlihat dari peraturan baru untuk penerbangan domestik di Thailand.

Baca juga: Kisah Anjing Cacat Ping Pong Selamatkan Bayi Dikubur Hidup-Hidup oleh Orangtuanya 

Mengutip dari Fox News, Senin (4/1/2021), dalam pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand pada Kamis 30 Desember 2020, diumumkan peraturan dilarang makan dan minum selama di dalam penerbangan domestik Thailand demi menekan laju persebaran covid-19.

"Konsumsi makanan dan minuman di dalam penerbangan akan ditangguhkan," isi pengumuman yang ditulis Wakil Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Thailand Sarun Benjanirat.

Covid-19. (Foto: Heru Haryono/Okezone)

Untuk kasus darurat, awak kabin diizinkan memberikan makanan atau air minum kepada penumpang yang membutuhkan, tetapi harus melakukannya di area isolasi, sejauh mungkin dari para penumpang lainnya.

Baca juga: Musim Hujan di Tengah Pandemi, Ikuti Langkah Ini Supaya Tetap Sehat 

Sebagai catatan, situasi ini dikatakan sepenuhnya tergantung pada kebijakan setiap awak kabin dan akan dilakukan jika dianggap perlu.

Tidak hanya soal konsumsi makanan dan minuman, pemakaian masker, menjaga jarak, serta pemeriksaan kesehatan juga dilakukan secara ketat. Upaya pencegahan lainnya pun diterapkan di dalam pesawat, yakni tidak adanya lagi pemberian surat kabar, majalah, atau pamflet iklan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement