Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Psoriasis, Penyakit Kulit Autoimun Sebabkan Hipertensi hingga Depresi

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Senin, 21 Desember 2020 |17:17 WIB
Mengenal Psoriasis, Penyakit Kulit Autoimun Sebabkan Hipertensi hingga Depresi
Ilustrasi sakit kulit psoriasis. (Foto: Huffingtonpost)
A
A
A

Ada beberapa faktor risiko seseorang bisa mengalami psoriasis, antara lain kombinasi gen atau riwayat pada keluarga yang mengalami psoriasis, ditambah faktor eksternal sebagai pemicu timbulnya psoriasis, seperti stres, obesitas, obat, serta konsumsi alkohol.

"Pasien psoriasis harus memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dan pemeriksaan klinis yang tepat dengan melihat riwayat penyakitnya. Soal terapi, ada beberapa terapi yang bisa ditawarkan yaitu terapi topikal, fototerapi, terapi sistemik konvensional, dan agen bilogik yang merupakan terapi terbaru untuk psoriasis," papar dr Endi yang juga merupakan Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI).

Baca juga: Beautypedia, Apa Itu Bisul? 

Di sisi lain, menurut data Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, terjadi kenaikan data kunjungan pasien psoriasis dari 2018 hingga 2019 sebanyak kurang lebih 9 persen di mana total pasien psoriasis (pasien lama dan baru) di 2019 mencapai 1.373 pasien dibandingkan di 2018 yaitu 1.021 pasien. Namun mengingat banyaknya bentuk klinis penyakit ini, diperkiraan jumlah penyandangnya lebih banyak daripada yang dilaporkan.

Psoriasis terdiri dari berbagai tipe berdasarkan bentuk dan luasan sebarannya, antara lain Psoriasis Vulgaris (plak), Psoriasis Gutata (seperti tetesan air), Psoriasis Inversa (di lipatan kulit), Psoriasis Pustulosa (bentuk bernanah), Psoriasis Eritoderma (berwarna kemerahan dan bersisik di seluruh badan).

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement