2. Poliuria nokturnal
Jumlah air kemih di malam hari lebih banyak, sementar total air kemih seharian normal menjadi berkurang. Penyebabnya antara lain: gagal jantung, udem ekstremitas bawah, gangguan tidur (OSA), obat-obatan (diuretic), minum terlalu banyak sebelum tidur.
“Penyebab nokturia bisa bermacam-macam. Dari segi urologi bisa jadi karena gangguan saraf, gangguan otot kemih, keganasan kandung kemih dan nokturia poliuria,” terang Dyah.
Selain sisi urologi, nokturia juga bisa terjadi dari sisi non-urologi. Beberapa diantaranya melibatkan berbagai penyakit kronis yang mengancam jiwa. Seperti: gagal jantung, diabetes tidak terkontrol, diabetes insipidus, hipoalbumin, henti napas saat tidur, multipel sklerosis, depresi, nyeri kronik, asupan cairan berlebih.
(Helmi Ade Saputra)