KETIKA seseorang meminta maaf atas kesalahan yang mereka buat, memang kita wajib untuk memaafkannya. Tapi, bukan berarti kita harus langsung memaafkan kesalahan mereka.
Terkadang, ada waktu di mana seseorang melukai hati Anda terlalu dalam. Alih-alih menerima maafnya, terkadang kita meninggalkannya tanpa kata. Lalu apakah tindakan tersebut benar?
Melansir dari Romper, seorang konselor kesehatan mental menyatakan bahwa tidak masalah saat tidak menerima maaf dari seseorang.
Melupakan dan move on bisa juga menjadi pilihan yang tepat. Tapi bukan berarti Anda membenarkan perlakuannya. Semua tergantung pada individu masing-masing dan keadaannya, seperti berikut ini.

Permintaan maaf tidak tulus
Permintaan maaf adalah ekspresi penyesalan atas kesalahan yang dilakukan. Saat seseorang memperlakukan Anda buruk dan dia tidak meminta maaf dengan tulus. Maka, akan benar-benar tidak masalah jika Anda tidak menerimanya.
Saat Anda tidak siap
Anda berhak menunda jawaban dari permintaan maaf seseorang saat belum siap menerimanya. Berikan dia alasan yang jelas kenapa Anda belum bisa sekarang agar tidak menumbuhkan salah paham.