Lamang Tapai
Lamang tapai merupakan makanan khas Bukittinggi yang bisa Anda jumpai di berbagai kedai di sana, salah satunya Pasar Lereng dan Pasar Bawah. Lamang sendiri terbuat dari beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan dan sedikit garam. Pengolahannya pun unik, karena dimasak dalam bambu yang nanti akan dibakar dengan api menyala. Sedangkan Tapai adalah ketan hitam yang difermentasikan dengan ragi.
Warga Bukittinggi biasa menyajikan lamang tapai di hari besar seperti Idul Fitri. Jajanan khas ini memiliki rasa yang lezat, manis dan sedikit asam. Lamang tapai ini juga mengeluarkan aroma khas, menggugah selera untuk yang menikmatinya.
Baca Juga: 6 Makanan Ekstrem di Indonesia, Traveler Berani Coba?
Ampiang Dadiah
Kuliner yang terakhir ada ampiang dadiah. Kuliner tersebut sudah terkenal di Bukittinggi, pasalnya tak banyak warung yang menjajakan minuman ini. Ampiang dadiah merupakan minuman tradisional khas Bukittinggi. Anda bisa menjumpai minuman ini disalah satu warung Palanta Soto H.Minah di Pasang Ateh. Berbagai menu pilihan yang bisa Anda dapati, salah satu yang menjadi andalan pelanggan yakni ampiang dadiah.
Kuliner tradisional ini berbahan dasar Dadiah, tangguli, parutan kelapa, dan emping. Nama ampiang dadiah berasal dari kata emping (ampiang) dan Dadiah (hasil fermentasi dari susu kerbau). Minuman ini mempunyai cita rasa sedikit asam dan manis, bagi Anda yang suka dingin bisa ditambah dengan esbatu. Anda hanya perlu merogoh kocek sekira Rp20 ribu per porsi.
(Dewi Kurniasari)