Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Filosofi Noken, Warisan Budaya UNESCO Kebanggaan Masyarakat Papua

Jaya Wanda Puspa Bekti , Jurnalis-Sabtu, 05 Desember 2020 |10:39 WIB
Filosofi Noken, Warisan Budaya UNESCO Kebanggaan Masyarakat Papua
Noken Papua. (Foto: Instagram kemenparekraf.ri)
A
A
A

Noken dibuat karena masyarakat Papua membutuhkan wadah untuk membawa dan memindahkan barang juga hasil bumi, bahkan digunakan pula untuk menggendong anak.

Bahan bakunya terbuat dari pohon Manduam, pohon Nawa dan berbagai jenis tanaman lain. Noken sendiri merupakan simbol pemersatu lebih dari 250 etnik di Papua

Cara membuat tas ini cukup sulit karena kayu harus dikeringkan dan dipilih seratnya lalu dipintai agar menjadi tali dan dirangkai menggunakan tangan. Noken hanya boleh dibuat oleh para wanita Papua dan hanya para wanita yang berhak membuatnya.

Para wanita di Papua sejak kecil sudah di ajarkan membuat Noken, karena membuat Noken melambangkan kedewasaan wanita. Jika mereka tidak bisa membuat noken, mereka tidak dianggap dewasa yang dimana itu adalah syarat untuk menikah.

Noken menjadi ciri khas dan ikon Papua. Dalam beberapa tahun terakhir, warisan budaya Papua ini di daftarkam ke UNESCO sebagai hasil karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Tepat pada 4 Desember 2012, Noken ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda oleh UNESCO.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement