Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sejarah Sayur Lodeh yang Hindarkan Warga Yogyakarta dari Wabah

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Rabu, 02 Desember 2020 |21:01 WIB
Sejarah Sayur Lodeh yang Hindarkan Warga Yogyakarta dari Wabah
Sayur lodeh (Foto : Asianinspiration)
A
A
A

Sejarawan makanan Fadly Rahman memperkirakan sayur lodeh pada abad ke-16 setelah Bahasa Spanyol dan Portugis memperkenalkan kacang panjang ke Jawa. Sementara sejarawan lainnya berpendapat bahwa ini adalah tradisi kuno yang ditemukan pada abad ke-19. Pada pergantian abad ke-20, para intelektual Yogyakarta berada di jantung Kebangkitan Nasional Indonesia.

Pada periode itu banyak mitos nasional ditemukan dan dirayakan serta diciptakan. Contoh paling terkenal yakni pada 1931 ketika masa pemerintahan Sultan HB VIII, Jawa telah menderita gelombang wabah pes selama lebih dari dua dekade. Namun catatan juga menunjukkan bahwa sayur lodeh dimasak untuk menanggapi krisis pada 1876, 1892, 1946, 1948, dan 1951.

Sayur Lodeh

(Foto : Asianinspiration)

Yang semakin rumit, sayur lodeh semakin populer di seluruh Nusantara. Dengan cepat menjadi sulit untuk mengisolasi mengapa, kapan dan bagaimana hidangan itu berevolusi. Meski demikian, Sejarawan Makanan, Khir Johari merasa anggapan seperti ini kurang relevan.

“Saat kita melihat sejarah makanan, godaannya adalah mencoba dan menggabungkan titik-titik sehingga Anda berakhir dengan cerita yang monosentris. Tetapi mungkin ada banyak pusat penciptaan. Komunitas Peranakan Tionghoa di Singapura menyajikan sayur lodeh sebagai semur sayur kuning yang dimakan dengan lontong. Sedangkan orang Jawa Singapura membuat lodeh putih tanpa kunyit,” terangnya.

Menurut Johari, transformasi sayur lodeh disebarkan melalui tambal sulam budaya Nusantara yang menggambarkan interaksi antara pangan, adat istiadat, dan lingkungan. Sementara lahan pertanian subur di sekitar Yogyakarta memasok sayuran yang memungkinkan penduduk desa menghadapi wabah penyakit dan letusan gunung berapi.

Lama kelamaan hidangan ini terus berkembang. Anda akan menemukan sayur lodeh di banyak kota di Asia Tenggara sebagai makanan kesehatan. Ini juga menjadi hidangan warisan yang menarik perhatian yang berkembang pesat.

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement