KEMENTERIAN Kebudayaan Arab Saudi telah merilis film dokumenter pendek yang menceritakan keindahan dan kehebatan arsitektur salah satu bangunan luar biasa di negara itu, Istana Tuwaiq. Ini sebagai upaya melestarikan aspek penting warisan Saudi.
Video berdurasi 10 menit, yang dapat dilihat di akun Twitter kementerian, menampilkan sejarah istana, wawasan tentang proses desain dan pemandangan bangunan yang akan memukau mereka yang belum pernah melihat interior istana sebelumnya.
Baca juga: Deretan Desa Adat di Indonesia yang Jadi Destinasi Wisata Unik
Bangunan itu telah lama dianggap sebagai keajaiban arsitektur dan landmark kota. Dibangun pada tahun 1985 dan terletak di Kawasan Diplomatik Riyadh, Tuwaiq Palace adalah perusahaan pemenang penghargaan dari kolaborasi antara perusahaan desain Saudi Omrania, arsitek Jerman Frei Otto (Jerman), dan perusahaan jasa Inggris Buro Happold.
Basem Al-Shihabi, Direktur Pelaksana Omrania sejak 1973, berbicara dalam film tentang sejarah proses desain dan menjelaskan mengapa bangunan menonjol dari yang lain dalam kategorinya.
“Daya tarik Istana Tuwaiq terletak pada desainnya, keselarasan antara interior dan eksteriornya. Dimensi, dan cara material saling berdampingan dan menyatu. Dan variasi ketinggian plafon versus kedalaman lantai dari satu bagian ke bagian lainnya, ”ujarnya seperti dilansir dari Arabnews, Senin (12/11/2020).
Baca juga: Menikmati Pesona Pasir Putih Pantai Lhok Mee, Ada Pohon Terendam Loh!
Bangunan seluas 24.000 meter persegi dilengkapi dengan fungsi rekreasi, sosial, makan, perjamuan, konferensi, dan akomodasi, favorit duta besar dan pejabat asing untuk perayaan perayaan hari nasional dan kemerdekaan negara mereka, dan bahkan tersedia untuk pernikahan.
Arsitek Saudi Mai Alkhaldi mengatakan kepada Arab News bahwa bangunan itu "secara visual menakjubkan" dan tidak ada tengara arsitektur Saudi lainnya yang memiliki daya tarik visual yang sama.
“Ini bukan bangunan biasa. Itu luar biasa. Bentuk, struktur, dan tentu saja dindingnya. Berusia lebih dari tiga dekade dan strukturnya masih tetap mengagumkan seperti biasanya, ” katanya.
"The Wall” mengacu pada "Living Wall" sepanjang 800 meter, yang berputar dengan sendirinya dan membungkus taman rimbun istana. Lima "tenda" berstruktur tarik menutupi fasilitas olahraga dan lanskap yang berbeda di taman dalam dan luar ruangan yang dihasilkan oleh dinding yang berkelok-kelok, memberikan bentuk dan struktur unik istana ini.