Upacara ini juga diwarnai oleh sesajian seperti prascita dan bayuan yang disiapkan dengan diberikan mantra-mantra. Orang yang akan diupacarai akan dimantrai terlebih dahulu oleh pemangku.

Setelah proses pemantraan selesai, orang yang akan diupacarai disiram dengan airkelapa gading. Kemudian ritual dilanjutkan dengan pemandian di danau, sungai, laut atau tempat pemandian yang diyakini membawa berkah.
Upacara ini biasanya dilakukan pada saat bulan purnama, tilem, Kajeng Kliwon. Upacara Melukat sering dilakukan beramai-ramai, misalnya oleh sekolah, jawatan, pemerintahan, atau masyarakat setempat.
(Helmi Ade Saputra)