Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sedih, Banyak Pelajar Tak Punya Ponsel atau Kuota Internet untuk Belajar Daring

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Kamis, 08 Oktober 2020 |15:57 WIB
Sedih, Banyak Pelajar Tak Punya Ponsel atau Kuota Internet untuk Belajar Daring
Sekolah daring (Foto: School Education Gateway)
A
A
A

Pandemi Covid-19 mengharuskan para pelajar untuk sekolah jarak jauh atau melalui daring. Teknik pembelajaran ini pun masih menuai pro dan kontra di masayarakat hingga sekarang.

Satu sisi, orangtua merasa anaknya aman di rumah saja tidak bertemu dengan orang lain yang mungkin membawa virus penyakit, tapi di sisi lain ada orangtua yang tidak mampu membelikan anaknya ponsel pintar atau kuota internet. Polemik ini menjadi masalah yang sejatinya mendapat solusi.

 pelajar tak punya ponsel

Menurut data Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sekolah daring diatur melalui Surat Edaran Kemdikbud Nomor 4 Tahun 2020 mengenai Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19). Sayangnya, pelaksanaannya di lapangan belum semulus yang diharapkan.

Ya, masih banyak anak-anak usia sekolah tidak memiliki kapital memadai untuk mengakses perangkatnya, baik itu ponsel pintar atau kuota internet. Dengan begitu, pembelajaran tidak akan bisa terjadi pada kelompok anak-anak yang tidak memiliki akses tersebut.

Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, menurut BPS (2019) mengeluarkan data bahwa penggunaan telepon seluler oleh siswa perkotaan lebih tinggi dibandingkan siswa di perdesaan, yaitu 76,60 persen berbanding dengan 64,69 persen. Sementara itu, persentase siswa yang menggunakan komputer atau PC di perkotaan dua kali lipat dibandingkan siswa di perdesaan yaitu 31,37 persen berbanding 15,43 persen.

 Baca juga: Intip Gaya Jessica Iskandar Pakai Dress Kuning, Netizen: Mantul Cantiknya!

Lalu, untuk penggunaan internet, siswa di perkotaan itu angkanya 62,51 persen, lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan yang hanya 40,53 persen. "Secara nasional, terdapat 53,06 persen siswa usia 5-24 tahun menggunakan internet," tulis Anggi Afriansyah, Peneliti Sosiologi Pendidikan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, dalam laporan tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement