"Kami rasa akan lebih kondusif dengan menerima masukkan dari publik daripada menjalankan strategi penerbangan menuju destinasi yang tidak jelas," tegas Chevon.
"Sebelumnya, SIA sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon mereka. Kami ingin bekerjasama dengan mereka untuk mencapai target mereka dalam hal sustainability," tandasnya.
Beberapa ide yang telah diterima Chevon dan timnya antara lain, mendorong pihak maskapai untuk menyediakan paket wisata berkonsep edukasi menuju cokpit, menyulap bagian dalam pesawat untuk dijadikan lokasi fine dining, hingga menyediakan paket staycation di kelas satu atau bisnis.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara SIA mengatakan bahwa hingga saat ini rencana tersebut belum mendapat persetujuan dari atasannya.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan dan karyawan kami atas ide dan masukkan mereka. Kami akan segera mengeluarkan pengumuman resmi, bila ada ide yang telah disetujui," ujar juru bicara itu.
(Rizka Diputra)