SELAMA ini mungkin Anda berpikir bahwa stroke terjadi karena pembuluh darah ke otak terhambat, dan akhirnya pecah. Tapi selain otak, ternyata stroke juga bisa menyerang mata loh.
Sama seperti stroke pada umumnya, stroke mata terjadi akibat sumbatan pada pembuluh darah menuju ke saraf mata maupun yang berasal dari saraf mata. Tergantung dari jenis stroke mata yang dialami, gejala dan cara mengobatinya mungkin bisa berbeda.
Berikut adalah 4 tipe stroke mata yang perlu Anda ketahui seperti dilansir dari WebMD.
Oklusi arteri retina sentral
Tipe stroke mata ini terjadi akibat adanya penyumbatan pada aliran darah utama yang menuju ke saraf mata. Akibatnya, saraf mata jadi kekurangan oksigen dan asupan nutrisi.
Gejala yang dirasakan umumnya berupa penurunan penglihatan menyeluruh. Penurunan kemampuan melihat terjadi pada salah satu mata secara mendadak, tanpa disertai mata merah ataupun rasa nyeri.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko oklusi arteri retina sentral, antara lain tekanan darah tinggi, riwayat stroke, merokok dan obesitas.
Pada jenis stroke mata ini, penanganan harus dilakukan cepat dalam waktu kurang dari 24 jam. Penanganan yang cepat dapat mempersempit kemungkinan terjadinya kerusakan saraf permanen yang berujung kebutaan.
Penanganan dapat dilakukan dengan menggunakan obat minum, obat tetes, tindakan operasi, atau kombinasi ketiganya.
Oklusi arteri retina cabang
Tipe stroke mata yang satu ini terjadi karena sumbatan pada salah satu dari aliran darah cabang. Akibatnya, gangguan penglihatan bersifat sebagian, atau hanya pada salah satu area (atas/bawah/kiri/kanan).
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk jenis stroke mata ini meliputi pemeriksaan darah lengkap, tes gula darah, dan fungsi jantung untuk mencari kemungkinan penyebab dari sumbatan.
Pengobatan untuk jenis stroke mata ini tidak seagresif seperti pada oklusi arteri retina sentral. Pengobatan biasanya lebih bertujuan untuk mencegah kambuhan gejala di kemudian hari.