Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Polip di Rahim Zaskia Sungkar, Bisa Dikenali dari Menstruasi Tak Teratur

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Sabtu, 05 September 2020 |11:03 WIB
Ada Polip di Rahim Zaskia Sungkar, Bisa Dikenali dari Menstruasi Tak Teratur
Zaskia Sungkar dan suami (Foto: Inst Zaskia Sungkar)
A
A
A

Pasangan Zaskia Sungkar dan Irwansyah tengah berusaha untuk memiliki anak dengan menjalani bayi tabung. Namun, cobaan kembali datang menghampiri pasangan yang sudah menikah sejak 15 Januari 2011 tersebut.

Ya, diketahui ada polip di rahim Zaskia Sungkar. Keadaan itu diketahui saat dirinya ingin melakukan transfer embrio yang merupakan bagian dari proses bayi tabung. Karena itu, Zaskia disarankan puasa 24 jam usai operasi pengangkatan polip dilakukan.

 Zaskia sungkar dan suami

"Aku puasa 24 jam, selama 24 jam tidak boleh makan, karena ini belum kering. Aku belum bagus kalau makan, takutnya muntah," kata Zaskia Sungkar di Youtube The Sungkars Family.

Usai operasi dilakukan, transfer embrio pun tidak bisa langsung dilakukan. Menurut Zaskia, dia mesti bersabar beberapa waktu sampai kondisi tubuhnya benar-benar stabil dan transfer embrio pun dilakukan.

Lantas, apakah polip di rahim ini berbahaya? Apa penyebab seorang perempuan memiliki polip di rahimnya?

Menurut laporan Mayo Clinic, polip rahim adalah pertumbuhan yang menempel di dinding bagian dalam rahim yang meluas hingga ke rongga rahim. Pertumbuhan berlebihan sel di lapisan rahim itu yang kemudian menyebabkan terbentuknya polip rahim. Dalam dunia media, polip rahim ini biasa dikenal dengan istilah polip endometrium.

Jika ditanya apakah berbahaya, dijelaskan di sana bahwa polip ini biasanya tidak bersifat kanker, hanya merupakan sel jinak. Tapi, jika dibiarkan dan ada faktor risiko yang bisa memperparah kondisi.

Baca juga: Pesona Nicholas Saputra yang Tak Pernah Luntur, Tatapannya Menusuk Jiwa

Menjadi perhatian semua perempuan, polip rahim ini bisa tumbuh lebih dari satu. Mereka itu bahkan bisa tetap terkurung di dalam rahim, tapi beberapa kasus memperlihatkan polip menyelinap melalui pembukaan rahim (serviks) ke dalam Miss V.

Pada banyak kasus, polip rahim ditemukan di perempuan sedang mengalami atau menyelesaikan menopause-nya. Tapi, polip rahim juga bisa ditemukan pada perempuan yang jauh lebih muda.

Sementara itu, penyebab terbesar terbentuknya polip rahim ialah faktor hormonal. Jadi, polip rahim itu memiliki sifat dasar yaitu sensitif terhadap estrogen, artinya mereka itu tumbuh sebagai respons terhadap estrogen yang bersirkulasi.

Nah, ada beberapa gejala yang bisa Anda ketahui guna mengenali apakah ada polip di rahim atau tidak. Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, salah satu gejala yang paling mudah dikenali adalah menstruasi yang tidak teratur.

"Menstruasi tidak teratur itu bisa dibaca begini, menstruasi wanita biasanya terjadi setiap 28 hari, tetapi siklus menstruasi normal dapat berkisar dari 21 hari hingga 35 hari. Nah, jika durasi menstruasi Anda di luar dari itu, bisa dikatakan tidak teratur dan pasien polip rahim kebanyakan mengalami kondisi ini," terang laporan tersebut.

Lalu, gejala lain rahim Anda ada polipnya ialah saat menstruasi, aliran darah yang keluar sangat deras dan biasanya ini terjadi sangat tidak biasa atau banyaknya tidak seperti menstruasi biasanya. Jika kondisinya semakin parah, Anda mengalami pendarahan hebat.

Satu lagi yang bisa mengenali Anda memiliki polip dalam rahim ialah susah punya anak. "Ketidakmampuan untuk hamil bisa menjadi tanda adanya polip rahim," tambah laporan itu.

(Dyah Ratna Meta Novia)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement