Setiap orang mengharapkan hubungan percintaan yang damai dan penuh kasih sayang. Tak ada seorang pun yang menginginkan hubungan yang buruk dan abusive.
Anda mungkin pernah menjumpai seorang perempuan yang membenci hubungan percintaan. Jika Anda bertanya-tanya apa yang menjadi alasan di baliknya, maka seperti dilansir dari Boldsky, Selasa, (30/6/2020), berikut alasan mengapa seorang perempuan membenci hubungan percintaan.
1. Pernah mengalami kekerasan pada hubungan sebelumnya
Jelas bahwa perempuan yang pernah terlibat dalam hubungan yang penuh kekerasan dan toxic dapat membenci hubungan percintaan dan gagasan untuk berkencan dengan seseorang. Mereka tak nyaman menaruh rasa percaya kepada orang lain. Mereka takut mengalami kekerasan yang sama dengan hubungan sebelumnya.
Bahkan mereka bisa saja membenci hubungan percintaan orang lain yang suka memamerkan hubungan percintaan di Instagram. Sebab dia tahu bahwa apa yang dipamerkan di Instagram belum tentu merupakan kenyataan yang menyenangkan.
2. Pernah diselingkuhi
Perempuan yang pernah diselingkuhi oleh pasangannya mungkin cenderung benci dengan sebuah hubungan percintaan. Mereka mungkin menganggap kencan dan hubungan sebagai hal yang membuang-buang waktunya saja.
Mereka mungkin lebih suka tetap melajang kecuali mereka menemukan pasangan yang memenangkan rasa percaya dan kepercayaan diri mereka.
3. Mereka tak mau kehilangan individualitas
Jika Anda telah menemukan seorang perempuan yang membenci hubungan dan berkencan, maka cobalah untuk mencari tahu apakah dia ingin mempertahankan individualitasnya?
Seringkali terlihat bahwa wanita meninggalkan individualitas mereka demi memperkuat hubungan mereka dan membuat pasangan mereka bahagia. Mereka diharapkan menemukan kebahagiaan dalam preferensi, pilihan, dan perspektif pasangan mereka.
Baca juga: Cek Fakta, Sabun yang Diencerkan Air Tak Efektif Bunuh Covid-19?
Tetapi mungkin ada beberapa wanita yang mungkin tidak ingin kehilangan individualitas mereka demi hubungan mereka. Oleh karena itu mereka cenderung membenci hubungan.