Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Heboh Pengakuan Remaja Alami TikTok Syndrome, Apakah Sama dengan Tourette Syndrome

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Jum'at, 26 Juni 2020 |20:43 WIB
Heboh Pengakuan Remaja Alami TikTok Syndrome, Apakah Sama dengan Tourette Syndrome
TikTok Syndrome. (Foto: Twitter/@elsyandria)
A
A
A

Dia menambahkan, bila kondisi cemas dan ketakutannya berlebihan, itu akan memperburuk TIC yang sudah diidap si pasien. "Hal ini bisa dicek melalui pemeriksaan MRI atau tes darah," tambahnya.

Terkait dengan penanganan, Mei menjelaskan pasien TIC dengan gejala ringan biasanya tidak begitu memerlukan pengobatan. Jadi, pasien bisa disembuhkan dengan terapi atau konseling dan dukungan akan membantu.

Namun jika kondisinya berat, harus psikoterapi. "Terapi CBT akan sangat membantu, obat-obatan dan dukungan sangat diperlukan karena biasanya penderita mengalami masalah saat harus berinteraksi dengan orang lain dan kepercayaan diri mereka rendah dan jika mereka semakin stress dan depresi malah akan memperparah kondisinya," papar Mei.

"Jika memungkinkan, ikutkan pasien TIC dalam kelompok dukungan sesuai kebutuhannya," pungkasnya.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement