Dia menambahkan, bila kondisi cemas dan ketakutannya berlebihan, itu akan memperburuk TIC yang sudah diidap si pasien. "Hal ini bisa dicek melalui pemeriksaan MRI atau tes darah," tambahnya.
Terkait dengan penanganan, Mei menjelaskan pasien TIC dengan gejala ringan biasanya tidak begitu memerlukan pengobatan. Jadi, pasien bisa disembuhkan dengan terapi atau konseling dan dukungan akan membantu.
Namun jika kondisinya berat, harus psikoterapi. "Terapi CBT akan sangat membantu, obat-obatan dan dukungan sangat diperlukan karena biasanya penderita mengalami masalah saat harus berinteraksi dengan orang lain dan kepercayaan diri mereka rendah dan jika mereka semakin stress dan depresi malah akan memperparah kondisinya," papar Mei.
"Jika memungkinkan, ikutkan pasien TIC dalam kelompok dukungan sesuai kebutuhannya," pungkasnya.
(Dewi Kurniasari)