Masyarakat Indonesia mulai menjalankan aktivitas di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kantor, mal, dan beberapa tempat umum mulai dibuka di masa pandemi Covid-19.
Masyarakat menjalani tatanan hidup baru atau new normal, tetapi dengan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19.
Sehubungan dengan itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan masyarakat luas untuk tetap melakukan protokol kesehatan secara ketat dengan penuh kesadaran.
Baca Juga : 5 Cara Membuat Pizza Tanpa Oven dan Ragi
Mengingat sulitnya menarapkan pencegahan penularan penyakit pada anak, dikutip dari Sindonews.com, maka IDAI melalui siaran resminya menyarankan untuk mengikuti anjuran berikut ini

1. IDAI menganjurkan anak-anak untuk tetap berada di rumah.
2. Setiap orang yang kembali dari aktivitas di luar rumah wajib melepas dan membersihkan semua pakaian serta perangkat yang digunakan atau dibawa seperti alas kaki, handphone, tas, jaket, kantung belanja, dan lain-lain. Kemudian mandi dan keramas sampai bersih sebelum melakukan kontak dengan anak.
3. IDAI mengimbau orangtua dan keluarga untuk tidak membawa anak-anak ke tempat umum seperti taman, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan, atau berkumpul membentuk kerumunan seperti tempat bermain, tempat penitipan anak, kursus, dan sebagainya.
4. Jika anak terpaksa dibawa ke luar rumah dalam keadaan mendesak, maka anak harus selalu didampingi orangtua dan atau pengasuhnya, anak tetap harus menjaga jarak fisik sejauh 2 meter, anak usia 2-18 tahun dan orang dewasa dianjurkan menggunakan masker.
Jika dirasakan penggunaan masker tidak bisa dilakukan secara maksimal, maka dapat ditambahkan penggunaan face shield. Menggunakan barrier atau penghalang sesuai alat yang sedang dipakai saat bepergian, seperti menggunakan kereta dorong dengan penutup pada anak di bawah usia 2 tahun. Menjauhi orang yang sakit, melakukan cuci tangan atau kebersihan tangan sesering mungkin dan menghindari memegang mulut mata serta hidung.
5. Penggunaan masker, face shield, dan alat pelindung diri lain tidak serta merta mencegah infeksi COVID-19. Perlindungan terbaik saat ini adalah mencegah pajanan infeksi dengan tetap berada di rumah.
(Helmi Ade Saputra)