Di samping faktor kesehatan, memenuhi kewajiban agama merupakan hal utama melakukan sunat. Layanan sunat di rumah bisa menjadi solusi pada masa pandemi saat ini.

Meski demikian, dr. Encep menyarankan agar masyarakat hati-hati memilih klinik atau dokter sunat. Pilihlah klinik atau dokter sunat yang benar-benar menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar dapat menghindari penularan COVID-19, mengingat anak merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit ini.
Protokol kesehatan yang dimaksud di antaranya penggunaan alat pelindung diri bagi tim medis, penggunaan alat yang steril dan sekali pakai, serta pengukuran suhu tubuh.
"Juga harus dipastikan kondisi sehat, tidak demam, tidak sedang batuk atau pilek tidak hanya untuk anak yang mau disunat, tetapi juga dokter yang akan melayani sunat. Dua-duanya harus dipastikan sehat,” imbuh dr. Encep.