Dilansir dari laman The Mirror, perusahaan obat AstraZeneca akan memproduksi dua miliar dosis vaksin saat sudah mendapat lampu hijau. Sementara Prof. Adrian Hill dari Pusat Pengobatan Personalisasi University of Oxford mengatakan, vaksin ini akan tersedia pada Agustus mendatang
Hill mengungkapkan, vaksin dapat diberikan kepada pasien dengan memakai alat seperti inhaler. Uji coba yang dimulai sejak April lalu, telah merekrut sekitar 10.260 orang dewasa berusia di atas 55 tahun dan anak-anak. Sejak itu, AstraZeneca sudah menyatakan setuju untuk memasok 100 juta dosis vaksin potensial ke seluruh Inggris
Perusahaan Anglo-Swedia juga telah menandatangani kesepakatan senilai USD1 miliar untuk vaksin virus corona baru dengan pemerintah Amerika Serikat. Di sisi lain, bos Microsoft Bill Gates juga dilaporkan telah memberikan dana besar untuk pengembangan vaksin ini.
Meski demikian, obat COVID-19 masih menjalani uji coba di Jenner Institute, Inggris, yang bekerja sama dengan Oxford Vaccine Group pada proyek tersebut
(Helmi Ade Saputra)