Pernyataan kedua mencatat bahwa Lancet memposting koreksi pada akhir pekan lalu atas ketidaksesuaian yang ditemukan dalam penelitian tersebut. Sementara tinjauan independen juga akan dilakukan terhadap datanya. Padahal koreksi tidak mengubah keseluruhan hasil atau kesimpulan.
Sebuah pernyataan di situs Surgisphere mengatakan mereka bertanggung jawab akan integritas penelitiannya. Mereka mencatat bahwa data pengamatan seperti apa yang digunakan dari catatan kesehatan elektronik bukanlah pengganti untuk eksperimen menguji obat.

Ahli Metode Penelitian dan Direktur dari Scripps Research Translational Institute di San Diego, dr. Eric Topol mengatakan Lancet dan penulis perlu berbuat lebih banyak penelitian untuk mengatasi banyak kekhawatiran yang telah dikemukakan para ilmuwan, kata dr. Eric.
"Saya telah menerima kertas Lancet. Karena jurnal dan penulis utama sangat dihargai, dan karena hasilnya konsisten dengan penelitian sebelumnya yakni 13 studi tidak menemukan manfaat dari hydroxychloroquine untuk coronavirus,” ungkapnya.
(Dewi Kurniasari)