PUNYA banyak stok busana batik di lemari? Mungkin kamu juga merasa kesulitan untuk menyimpannya agar kain batik tetap awet.
Ya, kain batik merupakan salah satu warisan nusantara yang paling dibanggakan orang Indonesia. Hampir semua orang Indonesia mengenal dan memiliki kain batik yang biasanya dijadikan sebagai busana, termasuk untuk Lebaran.
Nah, kamu enggak perlu bingung jika ingin merawat dan menyimpan outfit batikmu dengan tepat. Humas Museum Tekstil Indonesia Ardi Hariyadi akan berbagi tips merawat kain batik agar tetap awet. Berikut rangkumannya ditulis Okezone, Selasa (28/4/2020).
Perhatikan tempat penyimpanan batik

Ardi mengatakan, kain batik sebaiknya disimpan di tempat yang tidak terlalu banyak terpapar cahaya dan sinar matahari. Sebabnya paparan cahaya atau sinar matahari dapat menyebabkan warna kain batik memudar. Jika memudar, tentu akan mengurangi nilai dan kualitas batik tersebut.
Suhu tempat penyimpanan diperhatikan
Kain batik dapat disimpan di mana saja dengan catatan tempat itu memiliki suhu yang stabil dan tidak mengalami fluktuasi suhu yang tinggi. Ardi menambahkan, fluktuasi suhu membuat kain batik menjadi rentan rusak, jadi sebisa mungkin simpan batik di ruangan dengan suhu 16-25°C.
"Pastikan juga ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik dan bersih," katanya.
Perhatikan cara mencucinya
Jangan mencuci batik dengan cara menyikat maupun mengucek kain ya.
Demikian juga dengan penggunaan sabun cuci, sebaiknya mencuci batik dengan menggunakan lerak atau sabun pencuci batik yang kini banyak dijual di pasaran.
Kalau ingin lebih simpel, silakan cuci batik dengan sampo atau sabun bayi. Produk ini lebih aman bagi batik dibandingkan dengan menggunakan deterjen.
"Sebisa mungkin batik tersebut dibentangkan ketika dicuci,” tutup Ardi.
Dengan merawat batik secara tepat tentu akan memudahkan kamu tampil penuh gaya. Khususnya di tengah pandemi corona COVID-19, yang membuatmu tak bisa berbelanja langsung ke pusat perbelanjaan.
(Martin Bagya Kertiyasa)