Tak hanya tablet, Tay juga menerima sumbangan beberapa unit ponsel Android, yang akan diberikan kepada pekerja sosial rumah sakit untuk diteruskan kepada keluarga pasien yang kesulitan secara finansial. Kondisi ini membuat mereka tidak memiliki perangkat alat untuk berkomunikasi dengan anggota keluarga tercinta yang sedang sakit.
Tay mengungkapkan, dengan gadget tablet komunikasi yang dilakukan para pasien COVID-19 dengan keluarga atau sahabat bisa lebih baik. Karena bisa ditampilkan komunikasi secara visual.
Daripada hanya melalui suara, misalnya lewat telepon atau walkie-talkie. Apalagi ketika pasien diintubasi dan memakai ventilator, yang membuat pasien sulit untuk berbicara.
“Saya pikir dengan memakai tablet, komunikasi visual image bersama orang-orang yang dicintai lebih baik daripada cuma telepon atau walkie-talkie. Pasien yang pakai ventilator kan kesulitan untuk mengeluarkan suara,” tambahnya.
Ratusan gadget tablet sumbangan donatur ini, tentunya bukan hanya dipakai untuk mengucapkan selamat tinggal oleh para pasien yang sudah kritis. Tetapi digunakan juga sebagai cara untuk memulihkan pasien COVID-19 agar tetap berhubungan dengan keluarga mereka saat dalam masa perawatan.
(Dewi Kurniasari)