Pada Insider, Arnold Putra menjelaskan bahwa dirinya tidak sepenuhnya mencipta karya tersebut, ia hanya berkontribusi dalam pembuatan tas yang terbuat dari tulang manusia tersebut.
Di sisi lain, ahli osteopati anak membenarkan bahwa itu memang tulang belakang, namun tak bisa menjamin apakah itu memang tulang seorang anak atau bukan.
Netizen pun murka dengan perbuatan Arnold ini. "Bagaimana bisa, apakah ini pola pikir yang benar dengan menggunakan tulang punggung anak untuk dijadikan sebuah tas?" ungkap seorang netizen.
Menurut laporan New York Post, Arnold mendapati tulang tersebut dari sumber medis yang terpercaya di Kanada. Ia menjamin mendapatkan tulang manusia tersebut dari sumber yang benar, di mana sumber itu memang menerima spesimen manusia yang disumbangkan untuk sains dan kadang menjualnya sebagai surplus.