Ia menerangkan, bayi di bawah usia 6 bulan yang masih ASI ekslusif memang jarang BAB. Hal ini terjadi karena ASI diserap hampir seluruhnya oleh tubuh bayi.
"Bayi ASI ekslusif itu memang jarang BAB karena ASI diserap hampir sempurna oleh tubuh dan jarang ada sisa yang dibuang menjadi fases," ungkap dr Citra.
Di awal kelahiran, ASI mengandung protein dan oligosakarida yang belum dicerna sehingga volume pup-nya lebih besar dan konsistensinya lebih lunak. Nah, bertambahnya usia bayi, membuat pup-nya jadi lebih jarang. "Ini terjadi karena ASI yang diminum bayi merangsang stimulasi refleks gastrokolik," terang dr Citra.