Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenali 2 Gangguan Fungsi Ginjal, Sering Terjadi di Usia Produktif

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Kamis, 12 Maret 2020 |14:09 WIB
Kenali 2 Gangguan Fungsi Ginjal, Sering Terjadi di Usia Produktif
Ilustrasi (Foto : Shutterstock)
A
A
A

Kamis 12 Maret 2020 ditetapkan sebagai Hari Ginjal Sedunia. Salah satu organ pada manusia ini memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh. Meski demikian ginjal menjadi salah satu organ yang rentan mengalami kerusakan.

Ketua Umum PB PERNEFRI, dr. Aida Lydia, PhD, Sp. PD-KGH menyebut mayoritas masyarakat Indonesia mengalami gagal ginjal dan harus melakukan hemodialisa (cuci darah) pada rentang usia 45-64 tahun. Alhasil penderita gagal ginjal adalah masyarakat di usia produktif.

Seperti diketahui, gangguan fungsi ginjal terbagi menjadi dua. Gangguan ginjal akut adalah penurunan fungsi ginjal yang terjadi secara mendadak atau baru terjadi. Sementara gangguan ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang sudah lama terjadi lebih dari tiga bulan.

“Seseorang bisa disebut sebagai penderita ginjal kronik (PGK) apabila terdapat albumin atau protein terhadap urin. Bisa juga terjadi kelainan sedimentasi urin. Indikator kedua dengan adanya kadar kreatinin dalam darah,” terang dr. Aida kepada Okezone.

Pasien Gagal Ginjal

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement