Lantas, bagaimana kondisi lokasi observasi ABK dari Kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil? Diterangkan Yuri, pulau ini dipilih karena di pulau tersebut sudah tersedia bangunan layak huni dengan fasilitas yang cukup lengkap.
Bangunan tersebut dulunya adalah klinik rehabilitasi narkoba yang dibangun pada 2008. Di dalam bangunan tersebut, terdapat 168 kasur, dapur, dan fasilitas umum lainnya. Air yang terdapat di klinik ini pun dikatakan sebagai air yang berkualitas baik.
Kemudian, untuk tim medis yang dikerahkan untuk observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kemenkes menurunkan 30 tim medis yang terdiri dari tim sub kesehatan lingkungan yang bertugas menangani kebersihan, penanganan sampah, pengawasan dapur dan kualitas bahan makanan. Lalu, sub tim survailans yang melakukan pencatatan dan melaporkan data harian ke Kemenkes.