 
                Ashraf juga melaporkan insiden tersebut ke pihak manager restoran, sehingga pesanan makanan yang sempat terlewatkan itu bisa didahulukan.
"Aku langsung ngomong ke manager meski harus dimarahin dulu. Tapi aku terus memohon agar orderan dia didahulukan, karena itu anak kecil udah mau nangis kelaparan. Di saat itu lah aku belajar bertanggung jawab, admit my mistake. Orangtuanya sempat kesal, tapi dengan momen kejujuran itu mereka cukup senang. Sampai sekarang aku masih ingat muka anaknya,” ungkapnya.

(Foto : @ashrafsinclair/Instagram)
Ashraf pun mengaku tidak pernah merasa malu dengan masa lalunya yang pernah bekerja sebagai pelayan. Justru berkat pengalaman-pengalaman berharga yang dia dapatkan itulah, dia jadi lebih leluasa berinteraksi dengan orang-orang baru saat terjun ke industri hiburan.
“Jadi pelayan adalah salah satu momen dalam hidup aku yang aku banggakan. Di luar pekerjaan kita memang punya pribadi masing-masing. Tapi saat aku kerja, aku menunjukkan pribadi aku yang sesungguhnya ‘the real you’," tutup salah satu Founder TGI Fridays Indoensia itu.
(Helmi Ade Saputra)