Kata Lisa, saat menjadi tatung dirinya dalam posisi antara sadar dan tidak. Karena pada saat dirasuki, raganya sudah dipinjamkan oleh dewa-dewi. Sehingga yang tampil dan disaksikan oleh warga bukan sikap dan tingkah laku Lisa seperti sehari-harinya, tpi, itu adalah dewa-dewi yang merasukinya.
"Saya antara sadar dan tidak. Awalnya kaki terasa dingin dan detak jantung lebih kencang. Telinga juga terasa terngiang-ngiang. Kalau sudah kerasukan, kita antara sadar dan tidak," jelas Aji.
(Abu Sahma Pane)