KEGIATAN Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan saat mengikuti karantina virus korona (coronavirus/2019-nCov) di Natuna, Kepulauan Riau, selalu menjadi sorotan. Mereka mengisi waktu dengan melakukan beragam kegiatan menyenangkan.
Hingga hari ke-3 karantina virus korona, pemerintah memastikan semua WNI dalam keadaan sehat. Tidak ada satu pun yang terinfeksi dan tidak ada keluhan dari masing-masing orang saat di area observasi.
Pemerintah juga telah menyiapkan berbagai agenda kegiatan, agar mereka tidak jenuh saat di lokasi karantina. Selama karantina virus korona berlangsung, mereka nampak bahagia.

Dijelaskan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr Anung Sugihantono, setiap pagi semua mahasiswa beribadah menurut keyakinan masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan senam bersama instruktur maupun sendiri.
"Mereka juga harus melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan setiap harinya. Guna memastikan tubuh mereka bebas dari virus," kata Dirjen Anung, saat dihubungi wartawan, Selasa (4/2/2020).
Pemeriksaan dilakukan secara rutin dua kali dalam sehari, yaitu setelah beraktivitas di pagi hari dan sebelum tidur. Selain melakukan agenda kegiatan di atas, para mahasiswa juga bisa bercengkrama bersama teman, belajar serta bermain.
“Fasilitas yang diberikan sudah sangat memadai. Seluruh kegiatan yang dilakukan juga memadai. Para WNI sudah mendapatkan sarana komunikasi, insyaallah hari ini sudah bisa berkomunikasi lagi dengan para keluarganya,” tambahnya.
Terima kasih masyarakat Natuna
— Kemenkes RI (@KemenkesRI) February 4, 2020
Terima kasih Indonesia 🇮🇩
Kami sehat, kami kuat 💪#waspadaviruscorona pic.twitter.com/WCTQXPp2ZU
Berhasil dievakuasi, para mahasiswa pun berterima kasih kepada pemerintah Indonesia. Selama berada di karantina, mereka pun mengatakan fasilitas yang ada sangat memuaskan.
“Kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih karena fasilitas yang amat sangat memadai, makanan terjamin setiap hari. Kami sehat, kami kuat!,” ucap para mahasiswa melalui video yang dirilis Kemenkes di media sosial.
(Dewi Kurniasari)