Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Korban Tewas Virus Korona di China Wajib Dikremasi, Apa Alasannya?

Muhammad Sukardi , Jurnalis-Selasa, 04 Februari 2020 |08:16 WIB
Korban Tewas Virus Korona di China Wajib Dikremasi, Apa Alasannya?
Ilustrasi (Foto : SCMP)
A
A
A

"Mayat-mayat korban #nCoV2019 harus dikremasi sesegera mungkin," diumumkan dalam tweet, mengutip Komisi. "Pemakaman atau pemindahan mayat sangat tidak diizinkan. Pemakaman tidak diizinkan untuk menghindari penyebaran virus."

Sikap pemerintah itu menerima tanggapan beragam, dengan beberapa menuduh China menutupi jumlah sebenarnya dari kematian dengan membakar bukti-bukti dan yang lainnya memuji tindakan itu sebagai tindakan yang bijaksana.

Klaim China secara rahasia mengkremasi korban telah beredar di media sosial selama sekitar 10 hari. Kabar ini sering disertai dengan video tanpa konteks yang terkesan menyedihkan, biasanya dari WeChat atau Weibo. Video menunjukkan orang mati terbaring tanpa pengawasan atau di dalam kantong mayat di koridor rumah sakit.

Pada tanggal 2 Februari, Radio Free China memposting sebuah video online yang katanya direkam secara rahasia di suatu rumah sakit di Wuhan, provinsi Hubei, yang merupakan pusat penyebaran.

"Beberapa warga memasuki Wuhan Fifth Hospital pada tanggal 1 Februari dan menemukan banyak pasien yang meninggal karena pneumonia," tweeted itu. “Mayat-mayat itu dikemas langsung ke krematorium. Paramedis sibuk menyelamatkan pasien yang sekarat."

(Helmi Ade Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement