Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siaga Virus Korona, IDI Bangun Posko di 434 Titik

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2020 |18:14 WIB
Siaga Virus Korona, IDI Bangun Posko di 434 Titik
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

ADANYA kekhawatiran akan penyebaran virus Korona Wuhan (Corona virus/2019-nCov) membuat Ikatan Dokter Indonesia menyediakan posko informasi. Posko ini, nantinya akan membantu pemerintah menangani wabah virus korona Wuhan (2019-nCoV) di Indonesia.

Posko ini nantinya akan menjadi tempat bertukar informasi bagi para dokter yang tertarik untuk terlibat dalam menangani wabah virus korona.

Ketua Umum PB IDI, dr. Daeng M. Faqih, SH, MH mengatakan, alasan pendirian posko ini tidak terlepas dari kabar yang beredar bahwa kasus virus korona sudah mulai menulari warga lokal.

Ketua Umum PB IDI, dr. Daeng M. Faqih

"Di Indonesia sendiri memang belum ada, tapi sudah ada 3 negara yang positif menurut laporan WHO. Langkah ini harus kita lakukan untuk meningkatkan kewaspadaan di setiap titik," terang dr. Daeng, saat ditemui di kantor PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

"Kalau perlu, diperkecil dari tingkat rumah sakit, ke puskesmas, atau bahkan tingkat kecamatan," tambah dia.

Pendirian posko tersebut, menurut penjelasan Daeng, merupakan hasil koordinasi dengan semua stakeholder. Dan dalam hal ini juga melibatkan Dinas Kesehatan setempat.

Dinkes nantinya akan menunjuk beberapa rumah sakit khusus, serta meminta mereka mengerahkan sejumlah tenaga medis. Sehingga diharapkan dapat tercipta koordinasi yang baik dalam menangani wabah virus korona di Tanah Air.

Selain menjadi tempat untuk bertukar dan menghimpun informasi, posko ini juga akan digunakan sebagai tempat mengampanyekan pola hidup sehat dan bersih kepada masyarakat.

diharapkan dapat tercipta koordinasi yang baik dalam menangani wabah virus korona di Tanah Air.

"Posko-posko ini akan membantu dari segi pengetahuan dan keahlian. Dan karena Kementerian Kesehatan sudah keluarkan pedoman, di IDI kami juga sudah keluarkan praktik klinis bagaimana tata cara menangani kasus virus korona dan infeksi lainnya," ungkap dr. Daeng.

Bila rencana ini berjalan lancar, Daeng mengatakan jumlah posko yang akan terbentuk bisa mencapai lebih dari 434 posko yang tersebar di sejumlah titik.

"Hari saya sudah keluarkan suratnya. Kalau semua cabang tertarik membentuk posko, jumlahnya bisa sampai 434 titik. Lokasinya di kantor IDI setempat. Kalau kita ikut membentuk, nanti koordinasinya bakal lebih bagus," jelas dia.

"Mungkin nanti pemerintah juga akan membuat posko di titik-titik tertentu seperti rumah sakit maupun puskesmas," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement