Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alasan WHO Tetapkan Wabah Virus Korona sebagai Darurat Global

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 31 Januari 2020 |10:03 WIB
Alasan WHO Tetapkan Wabah Virus Korona sebagai Darurat Global
Ilustrasi. (Shutterstock)
A
A
A

BADAN Organisasi Dunia (WHO) mengumumkan penyebaran virus korona (coronavirus/2019-nCoV) sebagai wabah darurat global. Salah satu alasannya karena jumlah kasusnya melonjak, lebih dari sepuluh kali lipat dalam seminggu.

Sejak pertama kali dilaporkan di Wuhan, China bulan lalu, virus korona yang mematikan telah menyebar ke lebih dari 12 negara. Hingga kini terdapat 9.692 kasus dan merenggut 213 170 korban jiwa.

Badan kesehatan Amerika Serikat (AS) mendefinisikan kasus ini sebagai peristiwa luar biasa, karena berisiko bagi negara lain. Wabah virus korona ini juga memerlukan respon internasional yang terkoordinasi.

ilustrasi

“Virus ini telah menyebar pada skala dan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dengan kasus-kasus yang terjadi antara orang-orang, di berbagai negara dari seluruh dunia," terang Direktur Welcome Trust Inggris, dr Jeremy Farrar, dilansir Okezone dari Foxnews, Jumat (31/1/2020).

Kasus virus korona ini juga menjadi pengingat awal, betapa rentannya manusia terhadap epidemi penyakit menular. Saat ini, para ilmuwan berlomba untuk memahami bagaimana virus ini menyebar di antara masyarakat di Negeri Tirai Bambu. Setidaknya 18 negara lain, juga telah melaporkan kasus-kasus penularan tersebut.

Amerika Serikat dan Korea Selatan mengonfirmasi kasus penyebaran virus pertama ke manusia. Para ilmuwan mengatakan, penularan virus kemungkinan besar melalui kontak dekat, seperti keluarga. Virus korona sekarang telah menginfeksi lebih banyak orang di China mengalahkan wabah SARS yang mewabah pada 2002-2003.

Ahli virologi percaya, sumber virus ini berasal dari pasar makanan laut di kota Wuhan, China Timur. Penularannya ketika seseorang atau sekelompok masyarakat bersentuhan dengan binatang liar, yang diperdagangkan di tempat tersebut.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), virus korona umumnya terdapat pada unta, sapi, kucing, dan kelelawar. Penularan dari manusia ke manusia, diperkirakan terjadi ketika orang terinfeksi batuk atau bersin.

Penyebaran ini mirip dengan penyebaran influenza, saat patogen pernapasan lainnya menyebar. Cara lain virus menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain adalah dengan menyentuh atau berjabat tangan.

Atau seseorang menyentuh permukaan dengan virus di atasnya, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata mereka sebelum mencuci tangan. Terlepas dari deklarasi darurat WHO terhadap wabah virus korona, risiko penyembuhan untuk masyarakat di Amerika Serikat masih tergolong relatif rendah.

(Dewi Kurniasari)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement