Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak Tak Perlu Dilarang Konsumsi Gula, Ini Batas Amannya

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Senin, 27 Januari 2020 |18:45 WIB
Anak Tak Perlu Dilarang Konsumsi Gula, Ini Batas Amannya
Konsumsi gula (Foto: Twitter)
A
A
A

Banyak orangtua melarang buah hatinya untuk mengonsumsi gula. Padahal karbohidrat atau gula merupakan sumber utama energi bagi manusia. Penelitian menemukan, satu gram gula dapat menghasilkan sekira empat kalori bagi tubuh.

Dokter Ahli Gizi, Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc mengatakan pemberian gula pada anak boleh saja dilakukan, asalkan jumlahnya tidak melampaui batas. Pemberian gula ini disesuaikan dengan usia dan batas yang ditetapkan agar tidak memunculkan efek negatif pada anak.

 Diskusi

“Anak usia 2-18 bulan harus mengonsumsi kurang dari 25 gram gula atau sekira enam sendok teh setiap harinya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesehatan hati sang anak,” terang dr. Saptawati, saat dijumpai Okezone, Senin (27/1/2020).

Dokter Saptawati menjelaskan, pemberian rasa manis pada makanan anak adalah sebagai penanda adanya kandungan energi dan juga sumber kenikmatan. Alhasil rasa manis ini banyak dipilih dan diminati oleh anak-anak.

“Rasa manis pertama kali diperkenalkan saat bayi mendapatkan Air Susu Ibu (ASI). Karena setiap 30 mililiter ASI mengandung sekira 2,12 gram gula. Rasa manis akan meningkatkan penerimaan rasa makanan sehingga sering ditambahkan pada makanan (added sugar) misalnya susu cokelat,” lanjutnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement