Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Alitt Susanto: Tidak Semua Produk Bisa Ramai di Media Sosial

Dimas Andhika Fikri , Jurnalis-Jum'at, 24 Januari 2020 |19:00 WIB
Alitt Susanto: Tidak Semua Produk Bisa Ramai di Media Sosial
Penjual tahu cantik. (Foto: Dimas/Okezone)
A
A
A

VIRALNYA kisah penjual tahu cantik di sekitar Stasiun MRT Haji Nawi berawal dari cuitan Content Creator Alitt Susanto di Twitter. Dia bahkan tak menyangka bahwa dagangan tahu kriuk milik Amanda Nurani kini laris manis.

Alitt Susanto ikut senang, bila unggahan pedagang tahu cantik viral itu membawa dampak positif bagi sang penjual. Buktinya, kini Amanda Nurani bisa menjual hingga 1.600 potong dalam sehari.

"Orang datang bukan hanya sekadar ingin melihat penjualnya saja, tapi memang ingin beli dan rasanya bisa memuaskan mereka," tutur Alitt Susanto saat ditemui Okezone, di Kedai Kopi Loko, Fatmawati, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

amanda nurani

Di satu sisi, Alitt tidak memungkiri bahwa cuitannya bisa viral, lantaran media sosial menjadi tempat promosi yang tepat untuk beberapa produk kuliner. Terlebih di zaman yang serba digital seperti ini.

Informasi yang ingin disampaikan cenderung lebih cepat tersebar luas. Efeknya pun lebih instan dibandingkan media konvesional.

"Tapi harus digarisbawahi kalau semua punya market sendiri. Ada produk yang bisa ramai di media sosial ada yang tidak. Semua tergantung penempatannya," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement