Dengan memahami konsep persetujuan, maka anak bisa mengetahui situasi ketika orang lain mungkin dalam kesulitan, dan membutuhkan bantuan. Hal ini membuat mereka menjadi orang yang peka terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, persetujuan juga mengajarkan anak akan hal-hal buruk, yang harus mereka hindari dan tidak boleh dilakukan. Tentu setiap orangtua tidak ingin anaknya menjadi penjahat atau melakukan hal negatif lainnya.
Terakhir, persetujuan juga mengajarkan anak menghargai orang lain tak peduli apapun jenis kelaminnya. Hal ini membantu mengajarkan anak tentang kesetaraan gender.
(Martin Bagya Kertiyasa)