Bidan Ajeng memperjuangkan kesehatan ibu dan anak melalui edukasi KB bagi masyarakat di lereng Merapi. Bidan Ajeng tak kenal lelah melayani masyarakat desa di sekitar Merapi yang terisolir karena ingin melihat anak-anak lereng Merapi tumbuh sehat dan mengurangi angka kematian ibu dan anak di wilayahnya.
Ia rela berjalan kaki di sepanjang pedukuhan Girpasang, Tegal Mulyo, Klaten untuk melayani pasiennya. Padahal, jarak yang ditempuh merupakan daerah bebatuan dan anak tangga yang panjang.
(Foto: BBC Indonesia)
Sementara itu, Puger Mulyono merupakan warga Surakarta yang memiliki profesi sebagai tukang parkir. Ia menyisihkan pendapatannya dan juga mendirikan Yayasan Lentera untuk merawat Anak dengan HIV-AIDS (ADHA).
Di saat orang lain memiliki stigma terhadap anak-anak tersebut, ia rela mengabdikan diri tanpa pamrih untuk anak-anak itu dan hingga membiayai pendidikannya.
(Utami Evi Riyani)