Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Karena Aku ODHA, Lamaran Menikah Ditolak Keluarga Kekasihku

Viola Triamanda , Jurnalis-Selasa, 03 Desember 2019 |02:00 WIB
Karena Aku ODHA, Lamaran Menikah Ditolak Keluarga Kekasihku
Ilustrasi (Foto : Elitedaily)
A
A
A

Menjalani seorang ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) bukanlah hal yang mudah. Tak jarang ODHA menerima penolakan dari lingkungan dan hubungan sosial.

Hal ini juga turut dirasakan oleh seorang ODHA bernama DMS. Pria yang dinyatakan positif menderita HIV/AIDS pada tahun 2017 ini ditolak oleh keluarga perempuan yang baru saja dilamarnya awal tahun lalu.

Saat itu ia benar-benar merasakan sakit hati yang luar biasa. Tapi sebelumnya ia memang sudah memiliki firasat akan menerima penolakan ketika mendatangi rumah perempuan idamannya.

“Waktu itu sedih banget rasanya, saya ngerasa benar-benar gagal menjadi manusia. Awalnya emang kepikiran bakal ditolak sih, tapi saya tetap nekat, kali saja hati nurani mereka mau menerima saya, tapi ternyata tidak” ceritanya kepada Okezone.

Tapi sayang sekali, keluarga dari pihak perempuan tersebut tidak menggubris kehadiran DMS. Mereka menghiraukan DMS yang menunggu di depan rumah kekasih idamannya selama hampir dua jam.

Keluarga perempuan itu tetap bersikeras tidak membukakan pintu untuk DMS, meski bel sudah berkali-kali dipencet. Padahal, DMS sudah membawa cincin dan bunga untuk pujaan hatinya.

Pria bawa mawar

"Saya itu nekat datang sendiri ke rumahnya, bawa cincin dan bunga. Saya nunggu di depan, sudah pencet bel berkali-kali tapi ternyata memang nggak akan dibukain pintunya. Terus saya di chat, ternyata emang ditolak mentah-mentah sama keluarganya, si dia juga ngga boleh keluar untuk menemui saya" ungkapnya.

DMS juga menyatakan bahwa pujaan hatinya itu adalah perempuan pertama yang membuatnya jatuh cinta. Karena selama ini DMS merupakan seorang LSL (Lelaki Suka Lelaki), yang merupakan salah satu faktor risiko HIV/AIDS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement