Sebagaimana dilansir South China Morning Post, Senin (2/12/2019), Zhou mengonfirmasi bahwa banyak pasien anak-anak yang jatuh sakit setelah melakukan renovasi rumah. Salah satunya adalah Liu Wei yang berprofesi sebagai mantan juru masak di Sichuan. Anak Liu yang bernama Xuntao mengalami leukemia pada 2012.
“Xuntao sudah sejak dua tahun lalu terus mengalami demam dan gejala pilek berat. Saya harus berhenti dari pekerjaan untuk berkonsenterasi merawatnya. Liu mengatakan sejak 2012 keluarganya telah menghabiskan biaya lebih dari 1 juta yuan atau sekira Rp2 miliar untuk pengobatan Xuntao,” terang Liu.

Kabarnya bahan bahan kimia berbahaya ini digunakan seluruh pedagang bangunan saat ini. Zhou mengatakan anak-anak didiagnosis dengan leukemia memerluka rata-rata dua hingga tahun perawatan yang bisa menelan biaya sekira 300 yuan atau Rp600 juta.
Gao Yukang yang bekerja sebagai seorang petani di Sichuan juga mengalami nasib apes setelah putrinya didiagnosis menderita leukemia pada 2017 silam. Empat tahun sebelumnya keluarga Gao menghabiskan sekira 500 ribu yuan atau Rp1 miliar untuk membangun rumah di desa mereka dan pindah seminggu setelah rumah selesai dibangun.