Dirinya menjelaskan, di usia 5 tahun otak anak masih terus berkembang. Di tahap ini mereka seharusnya mendapatkan stimulasi-stimulasi yang merangsang sensor kognitif, motorik, dan emosi. Namun ketika anak hanya fokus bermain gadget dan itu menjadi kebiasaan rutin, maka bisa mengubah susunan saraf otak.
"Untuk mengubah dan mengembalikan anak menjadi normal itu butuh bertahun-tahun terapi. Memang gadget jahat banget dan juga mengubah pola budaya pengasuhan," ujar Dianda.

Tak bisa dipungkiri, sekarang banyak orangtua yang sudah memberikan anaknya gadget sejak usia dini. Contoh, untuk mendiamkan anak yang menangis, orangtua memberikan gadget.