Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Obesitas, Wanita Ini Menunda Nikah 18 Tahun

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Senin, 25 November 2019 |23:30 WIB
Gara-Gara Obesitas, Wanita Ini Menunda Nikah 18 Tahun
Kisah cinta menunda pernikahan (Foto: Metro)
A
A
A

PERNIKAHAN adalah momen yang dinanti-nantikan dalam hidup seseorang. Namun apa jadi jika momen bahagia tersebut tertunda untuk waktu yang lama? Kisah tersebut dialami seorang wanita bernama Charmaine Brooks yang menunda pernikahannya selama 18 tahun sejak tunangan gara-gara obesitas.

Pernikahan yang tertunda nyaris dua dekade tersebut disebabkan oleh berat badan Brooks melonjak drastis alias obesitas. Kala itu ia memiliki berat badan mencapai sekira 114 kilogram. Beratnya bisa melonjak drastis disebabkan kebiasaan Brooks makan hingga membuatnya gemuk.

Wanita berusia 36 tahun tersebut mengaku ingin menangis ketika melihat bentuk tubuhnya ketika berlibur. Sejak tubuhnya menjadi membesar ia merasa malu dan tidak sabar untuk menikahi Darren Squires tunangannya.

“Ada waktu melihat foto liburan membuat saya menangis dan pikiran untuk menikah membuat saya merasa sakit dan mengerikan. Sekarang saya tidak sabar untuk menikahi cinta dalam hidup saya,” terang Brooks, sebagaimana dilansir Mirror, Senin (25/11/2019).

Obesitas

Menurunkan berat badan tampaknya bukan sebuah hal yang mudah untuk dilakukan Brooks. Ia mengaku sempat menjalani hidup yang sulit dan dirawat selama setahun pada usia 12 tahun setelah tubuhnya menggemuk. Bahkan setelah bertahun-tahun melawan tubuh gemuknya, Brooks menjadi kesulitan untuk berdiri.

Berat badannya naik dari semula sekira 50,8 kilogram hingga 101 kilogram. Dengan badan seberat itu, ia bahkan harus bertanggung jawab untuk mengurus ketiga saudaranya setelah sang ibu dirawat di rumah sakit.

Saat berusia 17 tahun dan berjuang dengan bobot tubuhnya, kehidupan Brooks sedikit berubah setelah bertemu Roofer Darren. Hidup mereka menjadi tidak terpisahkan dan dalam waktu satu tahun, Brooks mengandung. Ia mengaku ketika berat tubuhnya meningkat, kebiasaan hidupannya menjadi sangat tidak sehat dengan alkohol.

“Kehidupan rumah saya tumbuh dewasa dikelilingi oleh alkohol, narkoba dan kekerasan. Dan sekarang saya memiliki pria tampan dalam hidup saya yang mencintai dan sangat bisa diandalkan,” lanjutnya.

Brooks bercerita bahwa putra pertamanya yang bernama Nathan lahir pada Mei 2002. Kala itu berat badan Brooks naik 31 kilogram. Ia mengaku makan empat kali sehari dan bukan dua kali sehari. Hingga akhirnya perawat mengatakan bahwa sang bayi berisiko mengalami diabetes gestasional.

“Untungnya Nathan lahir tanpa masalah kesehatan. Tetapi ketika melihat ke belakang ada sesuatu yang mengejutkan. 6 minggu setelah kelahiran, Darren melamar dan saya langsung mengatakan ya,” terang Brooks.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement