Pernikahan di antara Fathonah dan Samuel pun terjadi. Mereka menetapkan untuk tinggal satu rumah dengan Tiqah. Lantas apakah Tiqah merasa cemburu? Tidak sama sekali.
Ya, Tiqah malah merasa senang karena anak dan suaminya diurus dengan sangat baik. Bahkan, ia merasa terpacu jika Fathonah memberi sesuatu yang baik, maka ia akan kasih yang jauh lebih baik lagi.
"Kalau saya lihat si madu melayani suami dengan baik, saya juga akan memberi pelayanan yang baik. Jadi, saya dapat lihat kasih sayang antara kami semakin menebal," ungkapnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)